Demak merupakan sebuah kota yang identik dengan wisata
religi nya. Hal ini didasari karena di Demak terlahir seorang wali, yaitu Sunan
Demak. Lokasi kota Demak sangat strategis, jika kita dari Semarang akan
menempuh waktu sekitar satu jam. Ada yang unik di perjalanan dari Semarang
menuju Demak, yaitu di tengah-tengah jalan terdapat symbol-simbol atau tulisan
Asmaul Husna, yang mana menambah kental nilai-nilai agama di kota Demak
tersebut.
Salah satu icon kota Demak adalah Masjid Demak. Masjid yang
didirikan pada tahun 1466 oleh Sunan Demak ini berbentuk kharismatik dan penuh
filosofis. Salah satu filosofisnya
adalah bentuk atap masjid yang berbentuk piramida tiga tingkat, hal ini
mengartikan bahwa dalam menjalankan agama bersumber pada Iman, Islam, dan Ihsan.
Di pintu tengah masjid ini terdapat pintu unik yang dianamakan dengan Pintu
Bledeg yang bergambarkan dua naga, dan konon diceritakan naga tersebut pernah
di tangkap oleh Ki Ageng Sela, putra Bondan Kejawan.
Masjid Agung Demak |
Menara Masjid |
Pada tahun 1983-1986 Masjid demak mengalami pemugaran oleh
Pemerintah RI dan Organisasi Konferensi Islam. Professor Doktor Ekmeleddin
Ihsanoglu teknokrat OKI, menilai masjid agung Demak merupakan satu diantara
bangunan Islam yang penting di Asia Tenggara dan dunia Islam pada umumnya.
Situs arkeologi Masjid Agung Demak, terdapat makam Raja
Kasultanan Bintoro dan para wali. Sehingga mempunyai dua fungsi yaitu sebagai
tempat ibadah dan tempat ziarah.
Kolam Wudlu Bersejarah Wali |
Setiap tahunnya pengunjung masjid Demak mencapai 600.000
pengunjung. Bagi anda yang berwisata ke Jawa Tengah, sangat direkomendasikan untuk mengunjungi masjide Demak. Karena arsitekturnya yang penuh filosofi, juga melestarikan budaya Indonesia.